Tak ada badai, hanya bisu yang menikam,
Menghujam lembut di tempat yang tak terjamah,
Seperti tanah yang retak tanpa hujan,
Mengering perlahan, tak terelakkan.
Ada getir di setiap embusan angin,
Membawa sisa-sisa hari yang tak kembali,
Seolah dunia memalingkan wajah,
Membawa jiwa tenggelam tanpa penawar.
Untuk apa berpijak di tanah yang pecah,
Jika setiap langkah hanya menambah luka?
Apa guna menatap langit,
Bila harapan itu sendiri telah pupus sebelum fajar?
Barangkali, hidup bukan soal bertahan,
Tapi mengikhlaskan diri tenggelam dalam kerapuhan,
Sebab di balik rapuh yang tak terucap,
Ada sesuatu yang tak lagi bisa diselamatkan.
إرسال تعليق